jiwa patriotisme yang terbentuk dari cita cita seorang siswa berandalan

       
Alwi abdullah
 
          Menurut ku tidak ada orang jahat, semuanya orang baik, hanya saja mereka belum bisa menemukan titik itu. Seperti teman ku ini yang alhamdulillahnya dia sudah menjadi orang yang sukses dan dapat berguna bagi bangsa dan negara,  dia dulu dia adalah anak yang berantakan, tapi pada suatu saat dia beruntung karena dapat menemukan titik tersebut. Penasaran dengan ceritanya, inilah ceritanya.

         Pada suatu hari dia pergi ke sekolah tanpa pamit dengan orang tuanya. Waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi tapi dia tidak merasa bahwa dirinya sedang ditunggu oleh guru yang biasa memberikan kartu pelanggaran, karena anak tersebut sudah menjadi langganan kartu point dari guru tersebut, jadi anak tersebut tidak mememiliki rasa bersalah saat diberikan kartu point itu. Tidak sampai situ, dia juga tidak menghormati guru yang sedang mengajar dikelas nya sehingga saat KBM berlangsung dia hanya sibuk bermain HP, walaupun sudah beberapa kali diberikan kartu point, karena yang selalu ada di pikirannya adalah  "untuk apa kita belajar toh ayah ibuku orang kaya".

         Hingga pada saat di perjalanan pulang dia melihat anak seorang pengemis yang sedang mengintip di kaca sebuah sekolah, ternyata anak itu ingin sekolah tapi tidak mempunyai uang seperti dirinya, berselang beberapa saat dia melihat seekor burung kecil yang sedang belajar terbang, burung kecil itu berulang kali terjatuh tapi dia bangkit lagi dan bangkit lagi, lalu dia melihat induk dari burung kecil tersebut yang sedang terbang keatas tanpa batasan ruang, dan disana lah dia langsung terpikir atas jawaban dari pertanyaannya yaitu '' ternyata untuk menjadi kaya kita berusaha seperti burung yang harus terjatuh dulu, sebelum terbang tanpa batas.

          Sesampainya dirumah dia langsung tepikir tentang apa saja yang dia lihat dan dia bermimpi kalau dia menjadi seorang gubernur, yang menyeratakan pendidikan tanpa melihat ekonomi keluarga mereka, dan saat dia bangun disanalah titik balik dari seorang langganan kartu point menjadi seseorang yang haus akan ilmu pengetahuan dan menghargai dan mencintai NKRI, dan disana juga dia pertama kali menemukan cita citanya yaitu menjadi seeorang membanggakan dan berguna bagi bangsa dan negara.
 
          Setelah hal menakjubkan tersebut dia langsung bergegas pergi kesekolah dengan meminta restu dari orang tuanya, walaupun  bingung melihat perubahan yang terjadi pada anaknya namun mereka senang melihatnya. Dia tiba lebih awal dari biasanya dan lebih ramah kepada guru - guru dan tidak pernah menerima kartu pelanggaran lagi. Yang menjadi tujuannya saat ini adalah belajar supaya dapat menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
   
         Dengan tujuan yang mulia itulah dan jiwa patriotisme yang tinggi serta doa dari orang tuanyalah dia bisa menjadi seorang gubernur yang adil serta jujur saat ini. Semoga dengan ditulisnya cerpen ini bisa memotivasi orang banyak termasuk saya sebagai penulis, dan sampai jumpa di lain waktu.     

     

Komentar

  1. Kerreen tetap semangat, insyaAllah Allah ijabah setiap cita2 dan harapan mu, Aamiin

    BalasHapus
  2. Tetap semangat gantungkan cita2mu setinggi bintang di langit. Jng lupa mohon doa fari orang tua mudah2an Allah. Meridhoi Amiiin

    BalasHapus
  3. Sesungguhnya didalam kita menjalani kehidupan nyata di dunia ini banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik untuk kebaikan diri kita dalam menjalani kehidupan ini sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermartabat dan bermanfaat

    BalasHapus
  4. Semoga bisa menjadi contoh bagi mereka yg ingin berubah.tetap semangat.

    BalasHapus
  5. Cukup inspiratif tapi kurang dalam hal penggalian cerita.

    BalasHapus
  6. Nah ini cerita cukup membuat kita menghayalkan nya seakan kita ada didalamnya

    BalasHapus

Posting Komentar